Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan mengerakkan sebuah obyek,
baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara,
misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini
telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang
begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara.
Animasi
berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama walt disney yang lahir
dengan nama walter alias disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang
tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka semua pindah ke
sebuah peternakan dekat Marceline, Missouri,amerika serikat.
Walt
sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari
sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat berawal ketika walt remaja pergi
kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalan-jalan untuk mencari sesuatu di
ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang
berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya tikus-tikus tersebut, suatu saat
terinspirasi oleh tikus-tikus tersebut dan muncul keinginan untuk menuangkan
imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun, maka dicobalah membuat sketsa
kartun yang berasal dari objek tikus yang dilihatnya. Banyaknya imajinasi yang
muncul membuatnya untuk melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana
menggambarkan komponen-komponen anggota tubuh tikus tersebut agar terlihat
lucu, menarik dan tidak menjiijikan.

Dari
proses tersebut maka lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal bakal dari kartun
animasi pertama yang pernah dibuat. Awal mula bentuk mickey masih sederhana
seperti gambar disamping ini. Dengan beberapa ciri tikus yang dimanipulasi
seperti bentuk telinga dibuat bulat, bentuk mata yang dibuat besar hampir
sebesar wajahnya, dan bentuk tubuh yang kurus ditambah atribut celana pendek
yang dibuat sederhana sehingga memudahkan untuk proses produksinya. Bentuk
tersebut lama-kelamaan berevolusi menjadi bentuk yang lebih detail dan
bervariasi pada pakaian yang dikenakan. Pada awalnya kartun yang di buat
animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan gerakan objeknya saja, namun
teknologi semakin berkembang dan pada akhir era 60 an akhirnya film kartun
dapat diisi dengan suara.
Teori Animasi
Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa
dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak.
Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup
dan bergerak, yang terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi. Animasi 2D
membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas atau komputer. Animasi 3D
merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang berasal
dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat
merekam frame demi frame. Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara
berurutan dan cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan
teihat seperti hidup dan bergerak. Animasi 3D dapat juga dibuat dengan
menggunakan komputer. Proses awalnya adalah membentuk model, pemberian tekstur,
warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka, warna, hingga
cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu
persatu. Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di
komputer. Contohnya film Shrek atau Final Fantasy.
a. Penggunaan animasi film
Penggunaan animasi film tidak terbatas hanya untuk film-film bagi anak-anak
atau film hiburan, tetapi juga dipergunakan diberbagai bidang, karena disisi
lain animasi dapat menerangkan dengan rinci sesuatu hal atau informasi yang
ingin disampaikan kepada masyarakat. Berikut ini adalah contoh penggunaan
animasi film :
1. Animasi ForensikAnimasi dibua untuk menerangkan terjadinya kecelakaan,
berdasarkan saksi mata, data-dat hasil testing kendaraan
2. Animasi SimulasiAnimasi ini digunakakn ntuk membantu menggambarkan proses
terjadinya sesuatu kejadian atau apa yang akan dihadapi, atau bagaiman sesuatu
hal akan terjadi.
3. Animasi untuk arsitekturPenggunaan animasi untuk bidang arsitektur akan
membantu, misalnya untuk menggambarkan struktur suatu gedung baik gedung
bertingkat sejak awal perencanaan, proses pembangunan hingga selesai, dan tidak
hanya pada gedung bertingkat saja, tetapi juga untuk memperlihatkan interior
dengan berbagai kemungkinan perubahan warna dinding serta tata perlengkapannya,
juga dapat memperlihatkan bentuk irisan dan potongan melintang yang diperlukan.
4. Animasi untuk pendidikanBerguna untuk memperjelaskan tentang koordinasi
gerak, dimana dalam satu gerakan badan diperlihatkan gerakan tulang-tulang
serta sendi tertentu serta hubungannya dengan gerak otot, yang mana otot yang
meregang serta otot mana yang melakukan gerakan menarik.
5. Animasi untuk hiburan dan komersialSaat ini begitu banyak film animasi
yang dibuat tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi juga untuk masyarakat luas
dimana dapat diciptakan karakter-karaker menarik, yang masing-masing memiliki
watak sendiri-sendiri seolah-olah demikianlah hidup ini, juga untuk menciptakan
khayalan-khayalan untuk memperkuat visualisasi suatu adegan, dan seringkali
digunakan juga untuk keperluan iklan di televisis (Tv Commercial) ( Kuswara,
2003:3).
b. Teknik Menciptakan Animasi
Dalam perkembangan hingga kini, terdapat beberapa teknik untuk membuat
animasi, yaitu:
1. Teknik animasi Hand Drawn
Ini adalah teknik animasi klasik yang mengandalkan kemampuan tangan untuk
membuat gambar frame per frame secara manual, baik itu gambar tokoh karakter,
maupun gambar background digambar dengan menggunakan tangan. Setelah itu
,gambar foreground dan background ditumpuk secara layering untuk kemudian
dipotret satu persatu, hingga menghasilkan animasi yang utuh. Teknik ini
dipergunakan oleh Walt Disney dan Warner Bros hingga sekarang, seperti yang
terlihat dalam film animasi Lion King, Alladin, Beauty and the beast, dan
lain-lain, mereka memiliki goresan yang tidak dilakukan dengan komputer.
2. Teknik animasi Stop Motion / Clay animation
Clay adalah ebutan lain untuk tanah liat. Animasi dibuat dengan menggerakkan
objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay /
tanah liat atau tanah liat sintetis. Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan
kemudian diambil gamabrnya satu per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila
rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model
tersebut bergerak . Contoh animasi yang menggunakan teknik ini adalah Nightmare
Before Christmas, serta tayangan MTV: Celebrity Death Match.
3. Teknik animasi Hand Drawn dan Computer.
Pada teknik ini, gambar sketsa kasar dibuat dengan tangan, lalu di-scan
untuk kemudian diberi warna dan finshing menggunakan komputer.
Jenis – Jenis Animasi
Diawal tahun 20-an, popularitas kartun animasi berangsur menurun dan para
sineas mulai cenderung mencari alternatif lain sebagai media hiburan.
Masyarakat mulai jenuh dengan konsep animasi yang pada saat itu tidak
memikirkan story line dan pengembangan si-tokoh karakter. Perubahan besar
dimulai pada pertengahan tahun 20-an setelah beberapa perusahaan animasi
mengembangkan konsep komersialisasi dimana studio-studio besar mengambil alih
studio lokal dan menentukan standard untuk animasi Sampai saat ini animasi dibagi
dalam kategori besar, yaitu:
1. Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
2. AnimasiTradisional (Traditional animation)
3. Animasi Komputer (Computer Graphics Animation)
1. Stop-motion animation
Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam
perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai
objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh
Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah
tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian
dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi
ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an
bahkan sampai saat ini.
Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, yang sempat hadir di
Jakarta beberapa saat yang lalu adalah salah satu contoh karya stop motion
animation. Contoh lainnya adalah celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan
adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia. Jangan lupakan pula
Nightmare Before Christmast karya yang Tim Burton yang terkenal dengan film
Batman dan Edward Scissorhands
Sejauh ini perkembangan stop motion animation di Indonesia belum terlalu besar,
sehingga sulit menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu
penyebabnya bisa jadi adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi,
yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang.
2.Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat
ini. Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada
saat animasi pertama kali dikembangkan. Tradisional animasi juga sering disebut
cel animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid tranparent
yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering kita gunakan.
Dengan berkembangnya teknologi komputer, lahir tehnik animasi baru yang seluruh
pengerjaannya mengunakan komputer yang kemudian disebut computer animation
(animasi komputer ) atau lebih dikenal 3D(imention) animation yang nanti akan
kita bahas lebih jauh pada chapter selanjutnya. Untuk membedakan 3D animation
yang seluruhnya dikerjakan dengan komputer, cel animation kemudian juga disebut
2D animation.
MENGINTIP PROSES PEMBUATAN CELL ANIMATION PRAPRODUKSI ANIMASI
Sebelum proses cels animation sendiri dimulai, dibutuhkan konsep cerita yang
harus dibuat dalam bentuk narasi yang disebut script. Untuk menyamakan konsep
dasar secara jelas antara script writer, director dan animator maka script itu
harus diterjemaahkan kedalam sekuen gambar yang disebut storyboard. Pada
dasarnya, script dan storyboard adalah fondasi dasar dari keseluruhan proses
animasi. Metoda sinkronisasi dialog dengan gerakan, bahasa tubuh sang tokoh
karakter, musik dan posisi kamera kemudian dicatat dalam sebuah kolom graphic
yang menyatukan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah guidance dalam setiap
adegan animasi. Kolom graphic itu kemudian kita kenal sebagai Exposure Sheet.
Kadang karena kebutuhan yang lebih spesific membuat data-data musik harus
dibuat dalam satu graphic terpisah yang disebut Bar Sheet.
PRODUCTION
Setelah melalui proses praproduksi, maka animator mulai bekerja menggambar
gambar-gambar ekstrim yang menjadi penentu arah gerakan/antisipasi yang lebih
dikenal keyframe; sang animator yang bertanggung-jawab untuk membuat
gambar-gambar keyframe ini disebut keyframer. Seorang keyframer harus
memperhatikan kaidah-kaidah animasi dalam membuat gerakan-gerakan animasi
seperti; anticipation, timing, delayed secondary action, squash-stretch,
balance, staging,overlapping action,gesture dan masih banyak lagi. Selesai
keyframe dibuat, maka proses berlanjut pada pengisian gambar-gambar yang
mengisi gerakan diantara gambar-gambar keyframe yang disebut inbetween. Banyak
sedikitnya jumlah gambar inbetween tergantung pada durasi yang dibutuhkan dalam
melakukan gerakan dari keyframe yang satu ke keyframe berikutnya.
animator yang bertugas membuat gambar inbetween adalah inbetweener. Sampai pada
proses ini, animasi gerakan sudah bisa dilihat.Proses produksi biasanya tidak
dilanjutkan sebelum director dan animator berdiskusi untuk mengevaluasi seluruh
gerakan animasi. Proses ini disebut line test atau disebut juga pencil test
karena media yang digunakan pada proses ini adalah pensil.
Kadang dalam sebuah film animasi, banyak adegan yang harus dikerjakan oleh
lebih dari satu animator. Hal ini menyebabkan banyaknya gaya / style
penggambaran keyframe atau inbetween yang berbeda-beda antara satu animator
dengan yang lain. Untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan tenaga cleaned-up
artist yang bertugas menyamakan gambar-gambar animasi yang sudah dibuat.
Cleaned-up animasi yang sudah jadi ditrace ke transparent cel ( celluloid )
dengan pena tinta. Kemudian proses pewarnaan dilakukan dibelakang kertas
celluloid dengan opaque acrylic paint. Proses ini dinamakan proses inking atau
pen-tintaan. Proses ini adalah proses production terakhir sebelum kertas cel
siap diletakkan pada gambar latarbelakang ( background ) yang kemudian
diphotograph dengan kamera animasi.
Dengan berkembangnya teknologi, proses konvesional ini sudah mulai ditinggalkan
oleh banyak studio studio. Setelah proses keyframing, biasanya proses
inbetweening dilakukan dengan komputer software khusus yang bsa langsung
membuat inbetween secara digital. Jika anda pernah menyaksikan flash atau
shockwave animation di internet, anda akan melihat bahwa proses yang dikerjakan
mirip sekali dengan animasi web tersebut. Jika pada awalnya semua garis discan
menjadi gambar raster. Maka pada software animasi ini gambar dikonversi menjadi
vektor. Vektor-vektor inilah yang akan bertransformasi menjadi inbetween sesuai
dengan calculasi yang dilakukan komputer. Untuk proses inking juga sudah banyak
yang dikerjakan dengan tenaga komputer sehingga biaya proses produksi bisa jauh
lebih murah dan cepat ketimbang proses konvensional.
Tentu saja hal tersebut menjadi ancaman besar bagi para animator dan
inbetweener. Mau tidak mau, mereka harus belajar untuk mengendalikan komputer
berikut software animasinya kalau tetap ingin bertahan di bidang animasi.
ISTILAH YANG SERING DIGUNAKAN DALAM CELL ANIMATION
Metoda animasi yang sering digunakan:
Straight Ahead Animation: animasi yang hanya menggunakan
metode gambar dari gerakan satu ke gerakan lain dalam sebuah sekuen yang
berkembang.
Pose Planning Animation: aniamsi yang menggunakan metode key
atau extreme pose.
Planned Animation: sebuah sistem yang mengunakan gambar
animasi yang sama pada adegan yang berbeda. Sistem ini sering digunakan dalam
pembuatan kartun seri untuk acara TV karena deathline yang harus dikerjakan
dalam pembuatan TV series.
Cycle Animation : sistem penggunaan celluloid panjang ( 12
inches ) untuk menggambarkan gerakan yang berulang-ulang. Sistem ini biasa
digunakan untuk paning camera movement.
Limited Animation : sistem animasi yang membagi-bagi gambar
sebuah karakter sesuai dengan kebutuhan dalam sebuah adegan. Tujuannya adalah
untuk me-minimalisasikan waktu pengerjaan karena sistem ini hanya mengganti
anggota tubuh karakter tertentu ( misalnya gerakan bibir untuk dalog ) tanpa
merubah posisi anggota tubuh lainnya dalam adegan yang berbeda.
3.
Animasi Komputer
Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dikomputer.
Melalui camera movement, keseluruhan object bisa diperlihatkan secara 3
dimensi; sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai animasi 3 dimensi (
3D animation ), Awal perkembangan 3D animation sesungguhnya sudah dimulai sejak
tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology
berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar
sinar-sinar garis langsung pada cathoda ray tube ( crt ). Hasilnya adalah
sebuah object yang sederhana dan primitif ; sebuah kubus dengan garis-garis,
kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia
tentang bagaimana computer graphic bisa digunakan.
Sejak New York Institute of Technology ( NYIT ) memulai rencananya untuk
menciptakan computer-animated feature film (1970), gelombang pertama dari
commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas
merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer
Development Division. Pada saat Lucas Film sedang mengadakan riset tentang bagaimana
pengaplikasian digital teknologi terhadap feature film, studio-studio lain
mulai menciptakan flying logo dan broadcast graphic untuk beberapa perusahaan
seperti National Football League, dan televisi program seperti The NBC dan ABC
World news Tonight.
Sampai saat ini banyak sekali software-software 3D yang digunakan di pasaran.
Sedangkan untuk effect house yang berskala besar, mereka lebih cenderung
menggunakan software yang mereka kembangkan sendiri yang disebut prophiety
software. Untuk software-software yang bersifat komersil banyak nama-nama yang
kita kenal seperti Alias Power Animator, Softimage, 3D Max,dll.
Proses 3D Animasi
3D animasi membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan 2D
animasi ( cel animation ) karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam
satu computer software. Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4
tahap yaitu:
Modeling
Animating
Texturing
Rendering
Tahap texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling; tergantung
dari tingkat kebutuhan, yang nanti akan kita bahas lebih lanjut
1. Modelling
Tahap ini adalah pembuatan object-object yang dibutuhkan pada tahap animasi.
Object ini bisa berbentuk primitif object seperti sphere (bola), cube ( kubus )
sampai complicated object seperti sebuah karakter dan sebagainya. Ada beberapa
jenis materi object yang disesuaikan dengan kebutuhannya yaitu: polygon,
spline, dan metaclay.
Polygon adalah segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan
sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan
meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk
permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, kita membutuhkan banyak
bidang polygon. Bila kita hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang kita
dapatkan akan terbagi menjadi pecahan-pecahan polygon.
Spline adalah beberapa kumpulan spline yang membentuk sebuah lapisan curva yang
halus yang dinamakan patch. Sebuah patch menentukan area yang jauh lebih luas
dan halus dari sebuah polygon.
Metaclay Dalam bentuk dasarnya, metaball berbentuk bola (sphere) yang bisa
digabungkan satu sama lain sehingga membentuk bentuk organik object.
2. Animating
Proses animasi dalam animasi komputer tidak membutuhkan sang animator untuk
membuat inbetween seperti yang dilakukan dalam tradisional animasi. Sang
animator hanya menentukan/membuat keyframe-keyframe pada object yang akan
digerakkan. Setelah proses keyframing dibuat, komputer akan menghitung dan
membuat sendiri inbetween secara otomatis.
3.Texturing
Proses ini menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi texture.
Untuk materi sebuah object itu sendiri, kita bisa mengaplikasikan properti
tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian
bisa digunakan untuk mencreate berbagai variasi warna pattern, tingkat
kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail.
4. Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi komputer. Dalam
rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modelling,
animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemaahkan
dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render
adalah 720×576 pixels.
Istilah-istilah rendering yang sering digunakan:
Field Rendering
Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang
disebabkan gerakan cepat dari sebuah object dalam rendering video.
Shader
Shader adalah sebuah program yang digunakan dalam 3D software tertentu (
softimage ) dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects,
atmosphere,fog dan sebagainya.
Antialiasing
Antiliasing dilakukan ketika pixel sangat terbatas. Antialiasing adalah metoda
menghaluskan dan mempertajam permukaan kasar atau jagged edges dari sebuah
object. Metoda ini menggunakan mathematical proses yang menambah pixel area.
Dengan melihat jenis animasi di atas dapat disadari bahwa dunia animasi
sangatlah luas dan kesempatan kita sangat terbuka lebar. Bagi calon animator
muda jangan ragu untuk melihat kesempatan dan meraihnya. Bagi yang telah
berkecimpung hendaknya tidak terjebak di dalam pengkotak-kotakan karya animasi
ke dalam bentuk medianya saja. Karena dasar animasi adalah sama, menciptakan
ilusi kehidupan, dari yang tidak ada menjadi ada.sumber :
http://chaeruddin.com/?p=17 http://www.desainproduk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=23&Itemid=26
Permalink